- Simon Leviev kini resmi dilarang oleh Tinder untuk memiliki akun atas nama apapun seperti yang diketahui dari laporan investigasi dan film dokumenter The Tinder Swindler.
Nama Simon Leviev yang kini dikenal di Israel sebagai selebgram dan konsultan bisnis menjadi pembicaraan setelah kasusnya menipu banyak perempuan di Tinder diangkat dalam dokumenter Netflix tersebut.
Pria bernama asli Shimon Hayut itu menipu para perempuan yang ia temui dengan kemewahan palsu dan identitas palsu. Ia pun tak memiliki keterikatan dengan taipan Israel, Lev Leviev, seperti yang ia klaim di profil aplikasi kencannya.
"Kami telah melakukan investigasi internal dan bisa mengonfirmasi Simon Leviev tidak lagi aktif di Tinder dengan menggunakan nama alias apa pun," kata Tinder dalam pernyataan resminya seperti diberitakan Variety.
Variety pada Jumat (4/2) waktu Amerika Serikat menyebut ketika The Tinder Swindler dirilis pada 2 Februari, Simon Leviev masih aktif di aplikasi kencan tersebut.
Sementara itu, ketika Tinder kini resmi melarang dia untuk memiliki akun, Simon masih memiliki akun di Instagram dengan 200 ribu pengikut. Pada Jumat lalu, Simon disebut mengunggah di fitur Story bahwa dirinya tengah mempersiapkan diri untuk membuat cerita versinya sendiri.
Simon Leviev divonis lima bulan penjara dari tuntutan 15 bulan pada 2019 lalu. Dia dituduh menipu perempuan untuk memberikan uang tunai dan kartu kredit dengan memberi tahu mereka bahwa hidupnya dalam bahaya.
Tiga korban kemudian diangkat dalam film dokumenter The Tinder Swindler yang digarap oleh Felicity Morris, bersama dengan tim peliputan dari media Norwegia, VG.
Tinder Swindler merupakan film dokumenter yang diarahkan Felicity Morris. Ia sebelumnya lebih dikenal sebagai produser sejumlah serial seperti Don't F**k with Cats: Hunting an Internet Killer (2019), Waco: Madman or Messiah (2018) dan Women in Prison (2015). Tinder Swindler tayang mulai 2 Februari 2022 di layanan streaming Netflix.
Sumber: cnnindonesia | Published: 07/02/2022
Pages:
|
Post a Comment
Note: Laborblog.my.id sangat menghargai pendapat anda. Bijaksana & etis lah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab anda sesuai UU ITE.