laborblog.my.id - Ibu hamil rentan mengalami stres. Setiap hari, ibu yang sedang mengandung dapat menghadapi beragam keluhan mengenai kondisi diri dan juga si jabang bayi. Mengatasi stres pada ibu hamil membutuhkan cara yang tepat agar kehamilan berlangsung sehat dan menyenangkan.
ilustrasi | Net
- Ibu hamil rentan mengalami stres. Setiap hari, ibu yang sedang mengandung dapat menghadapi beragam keluhan mengenai kondisi diri dan juga si jabang bayi. Mengatasi stres pada ibu hamil membutuhkan cara yang tepat agar kehamilan berlangsung sehat dan menyenangkan.
Psikolog Putu Andani menjelaskan, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres pada ibu hamil.

"Ibu hamil itu rentan stres karena ada perubahan setiap hari mulai dari trimester satu, dua, hingga tiga, keluhannya bisa beda-beda apalagi pada ibu hamil berisiko tinggi. Dibutuhkan cara penanggulangan stres yang tepat melalui diri sendiri dan dukungan dari support system," kata Putu di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Cara penanggulangan stres yang tepat dapat membantu ibu mengelola tekanan dengan cara yang sehat. Menurut Putu, hal yang paling pertama yang perlu dilakukan ibu hamil untuk mengatasi stres adalah dimulai dari diri sendiri. Ada dua cara yang dapat dilakukan ibu untuk mengatasi stres saat kehamilan.

Pertama, melalui strategi problem focus. Strategi ini berupa fokus pada penyelesaian masalah dan pencarian jalan keluar. Misalnya, saat memiliki masalah kesehatan ketika hamil, maka yang perlu dilakukan adalah mencari bantuan dari dokter yang tepat.

Kedua, melalui strategi emotional focus berupa pengelolaan emosi diri dengan baik.

"Problem focus digunakan untuk masalah yang bisa kita kendalikan, sedangkan emotional focus itu sesuatu yang di luar kendali," kata Putu. Keduanya, lanjut dia, perlu dilakukan bersama-sama.

Mengelola emosi dapat dilakukan dengan cara distraksi atau mengalihkan perhatian dengan melakukan hal yang disenangi seperti menonton, membaca buku, dan beragam hal lain yang bisa membuat diri tenang.

Mengelola emosi juga bisa dilakukan dengan membuka diri. Putu menyebut, membuka diri bisa dilakukan dengan bercerita kepada orang lain, membuat jurnal atau menulis diari.

"Nangis juga merupakan salah satu cara membuka diri, jangan biarkan stres membuat kita memendam perasaan. Penelitian juga menemukan, menulis jurnal atau diari efektif untuk membuka diri dan melepas stres," ucap Putu yang merupakan psikolog dari Tiga Generasi.

Ibu hamil juga dapat mengelola emosi dengan berpikiran positif dan juga melakukan kegiatan spiritual seperti berdoa dan berserah diri.

Selain dari diri sendiri, ibu hamil juga membutuhkan dukungan dari orang terdekat terutama suami, keluarga, dan teman. Suami diminta untuk lebih peka terhadap kondisi istri agar tak merasa sendirian menghadapi kehamilan.
Keluarga dan teman juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan dan suasana yang menyenangkan bagi ibu hamil.
Sumber: CNN
Pages:

Previous Post Next Post

CLOSE X