laborblog.my.id - Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Apple dikabarkan belum ingin mengikuti arus teknologi metaverse, yang belakangan ini populer sejak Facebook berganti nama menjadi Meta.
Ilustrasi Apple | Net
Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Apple dikabarkan belum ingin mengikuti arus teknologi metaverse, yang belakangan ini populer sejak Facebook berganti nama menjadi Meta.

Seperti dikutip dari situs Engadget, Senin, 10 Januari 2022, Apple menolak memasukkan metaverse – dunia yang sepenuhnya virtual – untuk perangkat headset mixed reality yang sedang mereka buat. Sumber yang tidak disebutkan menyatakan gagasan memakai metaverse untuk perangkat tersebut "terlarang".

Jika demikian, strategi yang digunakan Apple berbeda dengan Facebook yang berganti nama menjadi Meta Platform Inc karena ingin mengembangkan metaverse. Meta disebut mengubah strategi perangkat virtual reality dan augmented reality mereka agar bisa digunakan untuk metaverse.

Headset mixed reality dari Apple, yang diperkirakan meluncur tahun ini, akan digunakan untuk berkomunikasi singkat, menonton konten dan bermain game. Perangkat ini diperkirakan memiliki banyak kamera pelacak dan layar 8K, dengan harga jual US$3 ribu.

Diperkirakan harga jualnya lebih murah, headset ini menggunakan layar 4K dan enam hingga delapan kamera. Sebelumnya, Apple dilaporkan telah mengeluarkan bonus saham yang luar biasa besar untuk para insinyur hebat mereka supaya tidak membelot ke Meta (Facebook).

Produsen iPhone ini memberi tahu beberapa insinyur yang berada dalam divisi desain silikon, perangkat keras, perangkat lunak, dan kelompok operasi soal bonus menggiurkan tersebut. Bonus diberikan oleh para manajer sebagai hadiah bagi yang berkinerja tinggi.

Hadiah ini dikeluarkan sebagai unit saham terbatas dengan share vesting saham selama empat tahun yang memberikan insentif bagi karyawan untuk tetap berada di Apple.

Share vesting adalah proses di mana seorang karyawan dihargai dengan saham dan perusahaan menerima hak penuh atas karyawan selama periode waktu tertentu, yang mana dalam hal ini hingga empat tahun lamanya.

Bonus merupakan tambahan dari gaji pokok, unit saham, dan uang tunai. Apple dikenal sebagai perusahaan teknologi yang memberikan bonus uang tunai tambahan kepada karyawan.[VIVA]
Published: 10/01/2022
Pages:

Komentar

Note: Laborblog.my.id sangat menghargai pendapat anda. Bijaksana & etis lah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab anda sesuai UU ITE.

Previous Post Next Post

CLOSE X